RSS
Facebook
Twitter

Sunday, February 24, 2013

Taman Budaya Bali (Art Centre)


Taman Budaya Bali dibagi menjadi 4 kompleks, yaitu:
- Kompleks Taman Suci (Kompleks Taman Suci) = Pura Pepaosan Beji, Bale Selonding, Bale
- Kompleks Tenang = Perpustakaan Widya Kusuma
- Kompleks setengah = Mahudara Exhibition Building, Bangunan Craft, Sculpture Studio, Rumah Seni dan Wantilan
- Kompleks ramai = Tahap Open Stage Ardha Candra dan tertutup Ksirarnawa (keduanya berlokasi di Sungai Selatan)
Taman Budaya atau Art Center arsitektur adalah sebuah komplek bangunan dengan tanda utama dari sebuah panggung terbuka besar. gelanggang di ruang terbuka ini dapat menampung sampai dengan 6,000 penonton untuk pertunjukan kolosal baik untuk modern dan juga tradisional. Dirancang oleh arsitek tradisional Bali Ida Bagus Pugur, dibuka untuk umum pada tahun 1973. Selain panggung terbuka tradisional, ada banyak bangunan dan aula dibangun dengan arsitektur Bali dengan hiasan terbaik. Bangunan ini terdiri dari dua jenis, satu jenis untuk pameran permanen dan orang lain adalah untuk pameran musiman, terutama selama Pesta Kesenian Bali di pertengahan bulan Juni-Juli setiap tahun. Dua bangunan dengan arsitektur Bali yang terbaik untuk pameran permanen di mana orang bisa melihat berbagai kesenian Bali dari fasilitas tari atau angka, ukiran, seni pakaian, lukisan, dan lain-lain. Selama Pesta Kesenian Bali seluruh bangunan diajukan dengan pameran dari semua jenis produk, seni tidak hanya produk tetapi juga sejarah, buku, kebutuhan sehari-hari, produk kreatif, pemerintah departemen dengan tugas dan lain-lain.
Situasi yang sibuk nyata selama satu bulan pesta. Kegiatan di panggung terbuka bahkan lebih hidup, seperti yang dijadwalkan kehidupan dewasa ini menunjukkan wakil-wakil mereka dari tarian tradisional atau drama atau pantomim dari Bali, provinsi lain di Indonesia dan peserta dari mancanegara. Peserta asing yg ikut seperti India, Thailand, Amerika Serikat, Perancis, Australia, Jepang, dan Korea. negara baru seperti Vietnam dan Kamboja juga aktif berpartisipasi. Saat moment menarik adalah pada saat pembukaan festival seni, yang selalu dimulai dengan pawai dari alun-alun Kota Lapangan Puputan Badung (depan Jaya Sabha) dengan prosesi peed, tarian, musik, dekorasi, seni marshal dan lain-lain, di mana diundang pejabat tinggi dan pejabat asing menunggu di panggung sementara, Bali paviliun tradisional dengan atap jerami.
Sepanjang jalan prosesi yang terdiri dari berbagai seniman menunjukkan tindakan mereka atau tari menyusul oleh stasiun TV atau wartawan. Prosesi biasanya dimulai pukul 6 sore dan selesai jam 12 siang menandai awal dari festival seni sebulan panjang. Kehidupan situasi dapat dilihat baik di pameran dan di panggung terbuka mulai dari malam upacara pembukaan dengan prosesi itu. Setiap sore atau malam telah dijadwalkan pergantian setiap perwakilan untuk mempresentasikan acara mereka yang biasanya telah dikonfirmasi lama sebelum acara tersebut. Pada siang hari sisanya panggung terbuka juga tidak selalu, tetapi beberapa kali sekolah atau universitas akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti kehidupan drum band, drama, atau kegiatan seni lain yang mereka bisa hadir. Selain menunjukkan normal juga ada semacam kompetisi di antara musik tradisional Bali yang sama seperti Gong, dan pemenang akan diberikan apresiasi.



Link referensi: http://kevinabali.wordpress.com/2010/06/30/taman-budaya-bali-bali-art-centre/

0 comments:

Post a Comment

  • Blogger news

  • Blogger news

  • Blogroll

  • About